EKONOMI

Utang Pemerintah Juni 2019 Capai Rp4.570 Triliun

MataPublik.co, JAKARTA – Laporan APBN Kita edisi Juli 2019 yang dirilis Kementerian Keuangan Rabu (17/7) mencatat utang pemerintah hingga akhir Juni 2019 sebesar RpRp4.570 triliun. Nilai utang ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4.227 triliun.

Porsi utang terbesar berupa Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3.784 triliun atau 82,81% dari total utang. Rinciannya, SBN berdenominasi rupiah tercatat Rp2.735,76 triliun dan SBN berdenominasi valuta asing (valas) senilai Rp1.048 triliun.

Porsi utang berupa SBN juga mendominasi kontribusi utang pada catatan APBN Juli 2018 senilai Rp3.442 triliun atau 81% dari total utang. Secara rinci, SBN berdenominasi rupiah tercatat Rp2.419 triliun dan SBN berdenominasi valuta asing (valas) senilai Rp1.022 triliun.

Lihat Juga  Bukit Asam Berdayakan Para Ibu Rumah Tangga Lewat Budidaya Jamur Tiram

Namun, dibanding Mei 2019, posisi utang pemerintah mengalami penurunan yang waktu itu mencapai Rp4.571 triliun. Rasio utang juga menunjukkan penurunan sebanyak 0,22 dari 29,72% pada akhir Mei 2019 menjadi 29,50% pada akhir Juni 2019.

Sementara, realisasi rasio defisit per produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,84% dari batas aman 3% serta realisasi rasio posisi utang sebesar 29,72% yang berada di bawah batas aman 60%. “Angka tersebut membuktikan bahwa utang Pemerintah telah dikelola dengan aman,” tulis laporan itu dikutip Kamis (17/7).

Realisasi Pembiayaan Utang hingga akhir Juni 2019 mencapai Rp180 triliun atau 50,2% dari target APBN, terdiri dari realisasi Surat Berharga Negara (Neto) sebesar Rp195 triliun atau 50,3% target APBN dan realisasi Pinjaman(Neto) sebesar negatif Rp15,27 triliun atau negatif 80,5% dari target APBN.

Lihat Juga  Mengubah Eceng Gondok Jadi Bisnis Menggiurkan

Realiasi Pinjaman yang mencapai angka negatif menunjukkan bahwa realisasi pembayaran cicilan pokok pinjaman lebih besar dari pada penarikan pinjaman baik dalam negeri maupun luar negeri. Hingga akhir Juni 2019 Pemerintah telah membayarkan cicilan pokok Pinjaman Dalam Negeri sebesar Rp0,58 triliun atau 39,3% dari target APBN.

Sedangkan cicilan pokok Pinjaman Luar Negeri telah dibayarkan sebesar Rp43,52 triliun atau 58,1% target APBN. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri hanya mencapai Rp0,19 triliun atau 9,7% target APBN dan penarikan Pinjaman Luar Negeri hanya mencapai Rp28,64 triliun atau 47,5% target APBN. (dry)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker