Vendor Gathering 2021, Upaya PLN UIK SBS Membangun Engagement dengan Mitra Kerja
PALEMBANG – PLN UIK SBS melaksanakan vendor gathering secara daring dengan melibatkan seluruh unit pelaksana. Acara tersebut merupakan upaya PLN UIK SBS membangun engagement dengan mitra kerja dan upaya membangun tata Kelola perusahaan yang baik antar PLN dengan vendor selaku mitra kerja, pembinaan dan evaluasi kinerja vendor, meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan vendor pada perusahaan, serta memberikan informasi seputar Pengadaan Barang/Jasa, Sistem Manajemen yang sedang dijalankan, serta program kerja yang berhubungan dengan mitra kerja.
Sebanyak 170 mitra kerja diundang hadir dalam acara tersebut antusias mengikuti rangkaian acara ventor gatring. Acara tersebut juga diikuti oleh 11 unit pelaksana dilingkungan PLN UIK SBS yang tersebar di provinsi Sumatera barat hingga provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, GM PLN UIK SBS, Djoko Mulyono menyampaikan bahwa saat ini kita berada di revolusi industri 4.0 dan selama pandemic ini kita berada di tengah ketidakpastian yang mana keadaan sekarang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu , GM PLN UIK SBS juga menjelaskan bahwa latar belakang transformasi PLN diantaranya demand energi secara global akan stabil setelah tahun 2035, namun konsumsi listrik akan menjadi 2 kali lipat pada tahun 2050. Pemain baru di dunia kelistrikan dengan model bisnis baru akan menjadi tantangan dan ancaman tersebdiri bagi PLN.
“Permintaan tenaga listrik akan lebih lambat dari pada tahun sebelumnya tetapi akan naik setiap 5% per tahun dan dengan datangnya pesaing baru yang mengadopsi value dari digitalisasi, PLN harus mampu bersaing dan menjawab kepercayaan stakeholder,” jelas Djoko Mulyono.
Dalam paparannya, Djoko juga menyampaikan Visi, Misi dan Penjelasan singkat terkait tranformasi Budaya yang sedang dijalankan PLN. Tidak lupa, diakhir paparannya, Djoko juga mempromosikan New PLN Mobile agar setiap mitra kerja dapat mendownload dan menggunakan vitur-vitur didalamnya.
Kegiatan vendor gathering tersebut juga dimanfaatkan PLN UIK SBS untuk mengukur kepuasan proses pengadaan nelalui survey. Beberapa pertanyaan yang diajukan mengenai spesifikasi barang/jasa, keterbukaan dalam proses tender, akses informasi, spesifikasi barang / jasa dalam PO/Kontrak. Dari hasil survey, dapat disimpulkan mayoritas sudah puas selama proses yang telah berjalan.
Selain melakukan survey, PLN UIK SBS juga melakukan sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan ke Mitra Kerja. Bambang Sri Ariyadi selaku Ketua Tim Kepatuhan menjelaskan bahwa PLN UIK SBS sedang menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Untuk itu agar penerapan berjalan dengan maksimal perlu dukungan dari semua pihak termasuk mitra kerja. (rel/dnn)