Warga Wuhan Dicekam Kepanikan, Wali Kota Jadi Sasaran Amarah
MataPublik.co, Beijing – Warga Kota Wuhan mulai dihantui kecemasan. Mereka resah dan panik, karena tidak bisa kemana-mana, bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Suasana kota yang lengang dan sepi telah menjadikan sebelas juta penduduknya dihantui perasaan resah dan gelisah. Kondisi itu menyebabkan dalam media sosial, mereka marah-marah, mencaci-maki yang ditujukan pada penguasa kota yang melahirkan kebijakan isolasi.
Menanggapi itu, Wali Kota Wuhan di Cina, Zhou Xianwang menjawab, bahwa itulah yang harus dilakukan pemerintahannya untuk mengatasi krisis wabah virus corona.
Bahkan, katanya, jika itu dianggap tidak cukup baik, dia pun siap untuk mundur. Itu dikatakan Zhou saat diwawancarai media Pemerintah Cina, CCTV di tengah kemarahan rakyat atas manajemen krisis, ditutupnya Kota Wuhan.
Menurut Zhou, dengan mengisolasi Kota Wuhan, itu dianggap sebagai cara efektif mengendalikan penyebaran wabah virus corona.
Kata Zhou, dia dan kepala partai Wuhan, Ma Guoqiang mengaku siap bertanggung jawab atas kebijakan yang dilakukan, menutup Kota Wuhan. “Dan jika publik ingin mengejar akuntabilitas (tentang penutupan Kota Wuhan) dan punya opini kuat, kami bersedia mundur,” tambahnya seperti dilaporkan Channel News Asia, Senin (27/1/2020). (imn)