MataPublik.co, JAKARTA – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menghadiri acara Forum Perempuan Pemimpin Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Hotel Grand Melia Jakarta, Senin 26 November 2018
Forum Perempuan Pemimpin Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Prof. DR.Yohana Susana Yembise.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengungkapkan, Pilkada serentak yang diselenggarakan pada 2015, 2017, dan 2018 memberi peluang keterpilihan perempuan yang cukup signifikan, sebagai kepala/wakil kepala daerah di Indonesia.
Hal itu berdasarkan data yang dicatat oleh Kementerian PPPA. Di mana keterpilihan perempuan sebelum diselenggarakan pilkada serentak hanya sekitar 27 orang (2,5%). Namun, setelah tiga kali diselelenggarakan pilkada serentak meningkat menjadi 87 (8%) dari 1.096 kepala daerah/wakil kepala daerah.
“Capaian ini merupakan prestasi yang cukup baik. Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh perempuan kepala daerah/wakil kepala daerah yang terpilih, agar memanfaatkan kesempatan dan kedudukan strategis ini, untuk mengembangkan program PPPA melalui strategi pengarusutamaan gender guna mewujudkan kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan,” terang Yohana saat membuka kegiatan Forum Komunikasi Perempuan Kepala/Wakil Kepala Daerah se-Indonesia di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Tak lupa, wanita yang akrab disapa Mama Yo ini, mengimbau kepala daerah perempuan serta wakilnya, untuk terus memperhatikan dan mengatasi berbagai isu perempuan dan anak yang terjadi di daerahnya, baik dalam menurunkan angka kekerasan dan perdagangan terhadap perempuan dan anak, maupun kemiskinan perempuan.
“Berkomitmenlah untuk menyediakan fasilitas publik yang ramah terhadap lansia, perempuan, dan anak agar masyarakat merasa diperhatikan dalam aspek kesejahteraan, keamanan, dan kenyamanan,” pintanya.
Yohana berharap, perempuan kepala daerah/wakil kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota terus berkomitmen untuk membuat kebijakan pembangunan yang responsif gender.
“Saya harap pemimpin perempuan yang menjadi kepala/wakil kepala daerah dapat bersinergi untuk mengawal secara konsisten regulasi tersebut guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan gender,” harap Mama Yo. (iuy)