Wujudkan Zero Accident , PLN UIKSBS Gelar Workshop Safety for Management
PLN telah menetapkan Keselamatan berada diatas segala-galanya, pelaksanaan workshop safety for management ini menjadi bagian dari peningkatan Maturity level K3 sehingga tercapainya zero accident
PALEMBANG – Bertempat di auditorium Sriwijaya PLN UIKSBS, PLN menggelar workshop safety for management yang dihadiri oleh EVP K3L, VP K3, SRM Perencanaan & Enjiring, SRM Keuangan, Komunikasi dan Umum dan Manager Unit Pelaksana dilingkungan PLN UIKSBS. Dengan memgundang pembicara eksternal, acara tersebut bertujuan untuk memperkuat budaya safety dan menambah kepedulian terhadap aset perusahaan khusus aset sumber daya manusia.
SRM Perencanaan dan Enjiniring PLN UIKSBS Daryanto dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan awareness dan upskilling yang dilaksanakan ini perlu diterapkan di masing-masing unit pembangkit sehingga menjadi bekal untuk menjalankan tugas dilapangan.
“Penting bagi kita untuk menjalankan proteksi di pembangkit, namun sangat penting untuk menjaga aset kita khususnya aset manusia. Dengan aset manusia yang baik dan aman dalam bekerja kita dapat mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan listrik yang andal,” ujarnya.
EVP K3L PLN Komang Parmita yang hadir secara virtual dalam arahannya menjelaskan pentingnya pengelolaan safety di PLN yang harus selalu ditingkatkan bersama-sama.
“Beberapa waktu lalu kita mendengar berita kecelakaan yang banyak memakan korban dan seringnya kita baru mengevaluasi setelah terjadinya kecelakaan kerja. Ini menunjukan banyak dari kita masih dalam level budaya reaktif terhadap K3. Setelah kejadian barulah kita semua saling memberikan argument dan alasan,” ujarnya.
Kami berharap kejadian tersebut tidak terjadi di PLN, maka safety breafing harus selalu diberikan dan diingatkan betapa sangat pentingnya kita berkaca dari kejadian yang baru-baru ini terjadi lanjutnya.
Komang kembali menjelaskan berdasarkan data, kecelakaan instalasi terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya peralatan tidak standar, faktor 5S tidak maksimal, sistem proteksi tidak maksimal serta SOP yang tidak dijalankan.
Diakhir arahannya, EVP K3L PT PLN (Persero) berharap standar keselamatan kerja yang telah dibuat, harus diimplementasikan nyata di lapangan sehingga tidak hanya bersifat SOP yang ada tetapi diterapkan secara nyata. (mnn)