EKONOMI

Kementerian PU Serap 43.628 Tenaga Kerja untuk Jalankan Program Padat Karya Jalan dan Jembatan Tahun 2025

Jakarta, 29 September 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berhasil menyerap sebanyak 43.628 tenaga kerja melalui program padat karya di sektor jalan dan jembatan hingga akhir September 2025. Program infrastruktur kerakyatan ini dijalankan secara masif di seluruh Indonesia untuk mendorong roda perekonomian di tingkat lokal sekaligus menjadi solusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran.

Program yang dilaksanakan oleh
seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional (BPJN) di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga ini
menjadi salah satu prioritas. Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa
program padat karya dirancang tidak hanya untuk membangun infrastruktur fisik,
tetapi juga untuk memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat.

“Program ini adalah instrumen penting
untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh
lapisan masyarakat. Dengan melibatkan warga setempat dalam pembangunan, padat
karya membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan daya
beli masyarakat,” ungkap Menteri Dody.

Pada Tahun Anggaran 2025, pemerintah
mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk program pembangunan berbasis
padat karya. Anggaran tersebut didistribusikan ke 1.059 lokasi di berbagai
wilayah untuk mendanai pekerjaan berskala kecil, seperti pemeliharaan rutin
jalan dan jembatan yang pelaksanaannya mengutamakan partisipasi warga lokal.

Lihat Juga  Selama Long Weekend Waisak 2025, KAI Daop 1 Jakarta Layani 371.202 Pelanggan

Berdasarkan data e-Monitoring
Kementerian PU per tanggal 24 September 2025, progres fisik keseluruhan program
telah menyentuh angka 62,1%. Dari progres tersebut, serapan tenaga kerja
tercatat sebanyak 43.628 orang, yang setara dengan 2.909.075 Hari Orang Kerja
(HOK).

Secara lebih rinci, pekerjaan padat
karya di bidang jalan yang mencakup pemeliharaan rutin seperti pembersihan
median jalan, pengecatan marka, dan perbaikan ringan, menunjukkan progres fisik
63,78% dengan serapan 33.052 tenaga kerja. Selain itu,
beberapa pekerjaan lainnya juga menunjukkan kemajuan signifikan. Pemeliharaan
rutin kondisi jalan telah terealisasi 43,96% dan menyerap 244 tenaga kerja. Pekerjaan
penunjangan jalan (holding) mencapai progres 62,56% dengan serapan 23 tenaga
kerja.

Sementara itu, untuk bidang jembatan,
pekerjaan pemeliharaan rutin seperti pengecatan rangka jembatan telah mencapai
progres 57,9%. Sektor ini berhasil menyerap 9.674 tenaga kerja dari
target yang ditetapkan sebanyak 12.180 orang. Ada pula tambahan kegiatan padat
karya kontraktual yang progresnya mencapai 33,41% dengan serapan 635 tenaga
kerja.

Lihat Juga  PT PP Bangun Twin Tower UNDIP: Infrastruktur Pendidikan Modern Untuk Masa Depan Semarang

Secara strategis, program ini juga
menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam penanganan kemiskinan dan mendukung
target PU 608, yang meliputi Efisiensi Investasi (ICOR kurang dari 6),
Pengentasan Kemiskinan (menuju 0%), dan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi (8% per
tahun).

Melalui pelibatan langsung masyarakat,
keberhasilan Kementerian PU dalam menyerap 43.628 tenaga kerja lewat program
padat karya jalan dan jembatan tahun 2025 ini diharapkan tidak hanya
memperbaiki kualitas infrastruktur dasar, tetapi juga membuka akses pekerjaan
dan meningkatkan pendapatan harian bagi puluhan ribu keluarga di seluruh
Indonesia.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di vritimes

Related Articles

Back to top button